Sabtu, 25 Juni 2016

I’m finally done




Today I have finished my last exam in semester 6 and the subject is: health economic. It has 70 multiple choices and I think I have done it well.

So, finally this is the end of heavy semester ever. Once I thought that after I passed semester 5, there wouldn’t be any heavy semester afterward but I was wrong. Semester 5 is like a beginning of the next heavy semester before I graduate soon.

I through so many experiences and stories in this semester. I did community and family nursing subject. i did assessment in public, did health education and many more. Was it easy? No! of course no. met a new people who we never meet before is hard, when I knocked their door and introduce ourself, like:

“Good afternoon, we are nursing student and I want to know more about your family. This is the quitioner, you can answer it about your family and your home. Can you be our respondent?”

And then, they look at us with a suspiciousness….

-----------------=======------------------------

 
But yeah,  we passed community nursing so well although it was not easy but we did it together. Alhamdulillah. I’m so gratefull to Allah who has given us an easiness.
By the way, semester 6 was end, that means semester 7 gonna come..
Semester 7? It means: Thesis time!
 I can’t say anything but: Keep spirit for the next semester!

Minggu, 05 Juni 2016

How do I treat my skin everyday?




Maybe this will be the longest post I ever write because it’s about female skin routinities. Setelah kurang lebih aku menjadi konsumen setia krim dari klinik kecantikan dan setelah itu aku memutuskan untuk lepas, banyak sekali terjadi perubahan yang dialami oleh kulit wajah. Sebelum akhirnya aku memtuskan untuk berhenti dan masih setia memakai rangkaian krim pagi + malam, kulitku bener-bener mulus, gak berjerawat atau komedoan dan glowy banget. Efek positif itulah yang membuatku atau para konsumen krim menjadi betah untuk terus memakainya. But someday I realized. Ternyata krim-krim tersebut gak baik buat kulit wajah dan kesehatan tubuh jika digunakan dalam jangka panjang.

Berawal dari itu, aku memutuskan untuk berhenti total. Aku kembali memakai produk perawatan wajah yang beredar di pasaran. Kulit wajahku yang dulu benar-benar mulus sekarang berubah drastis. Sempet mengalami efek rebound juga selama kurang lebih 3 bulan dan Alhamdulillah akhirnya bisa terlewati. Kulit wajahku kembali normal walau gak secerah dan semulus dulu, tapi yang penting kulitku sehat danbebas dari zat-zat kimia yang bikin ketergantungan itu.
Post kali ini aku ingin berbagi tentang skincare routine yang aku gunakan pasca lepas dari krim perawatan yang diproduksi oleh klinik kecantikan di kotaku.
1.     
             1. Susu pembersih (Milk Cleanser)
Susu pembersih adalah salah satu unsur paling penting dalam perawatan wajah? Kenapa? Karena susu pembersih mampu mengangkat kotoran, debu dan sisa make up sampai ke dalam pori dimana peran tersebut gak bisa dilakukan oleh sabun pencuci muka. Dari jaman SMA, aku udah cocok banget pake milk cleanser Viva. Viva merupakan brand lokal dengan harga yang murah meriah tetapi kualitasnya gak diragukan. Udah hampir 6 tahun aku pakai susu pembersih dari viva. Daya bersihnya emang lumayan untuk ngangkat kotoran, debu dan sisa make up. Untuk varian yang digunakan, aku biasanya pakai yang bengkoang atau green tea.  
Cara pakai: aku biasa pakai susu pembersih ini pagi sebelum mandi dan malam sebelum tidur. Dioleskan merata ke seluruh wajah, pijat lembut lalu angkat dengan kapas hingga bersih




2.      2. Sabun pencuci muka (facial foam/facial wash)
Setelah mengggunakan susu pembersih, aku selalu mencuci mukaku dengan sabun pencuci muka khusus. Kali ini aku percayakan kepada Garnier Pure Active ANTI ACNE WHITE scrub.  Aku pilih varian Garnier ini mengingat jenis kulitku yang cenderung berminyak dan berjerawat. Sabun pencuci muka ini berbentuk pasta dengan butiran scrub halus didalamnya. Seperti pada produk Garnier lainnya, facial wash ini baunya khas lemon. Aku cocok banget pakai Garnier ini, jerawat udah jarang muncul, minyak diwajah juga berkurang. Untuk efek pencerahnya? Aku kurang dapet efek cerahnya. But its okay, as long as my skin won’t get angry it’s gonna be fine.
Cara pakai: tuang di telapak tangan sedikit aja karena kalau kebanyakan bisa bikin kulit terlalu kering nantinya, kasih air sedikit , gosok hingga berbusa lalu usap di seluruh wajah dan bilas dengan air hingga bersih.

3.       3. Toner
Setelah mandi dan wajah sudah dicuci dengan facial wash, aku selalu menggunakan toner. Lagi-lagi merk toner yang aku gunakan adalah Viva. FYI, Toner ini meski sepele kelihatannya namun banyak fungsinya bagi kulit. Diantaranya adalah toner dapat menyeimbangkan PH Kulit sehingga jiga PH nya terjaga, maka kelembaban kulit pun akan terjaga, selain itu juga Toner dapat membantu penyerapan zat nutrisi yang ada dalam pelembab. Aku cocok pakai Toner dari Viva karena formulanya ringan dan bikin kulit aku kenyal setelahnya.
Cara pakai: tuang di kapas secukupnya, tepuk-tepuk di kulit wajah secara merata dan biarkan hingga kering

.
4.       4. Pelembab 
Masih satu produk dengan pencuci mukaku tadi, yes, I use Garnier as my daily moisturizer. Pelembabnya pun masih satu kategori yaitu Pure Active Anti Acne White. FYI, dalam memilih sebuah pelembab, harus memperhatikan bagaimana jenis kulit wajah dan kebutuhan kulit wajah kita. karena kulitku jenisnya berminyak dan gampang berjerawat, maka aku pilih pelembab yang ada embel-embel “Anti Acne” dan sangat terlarang hukumnya buat yang punya kulit wajah Acne prone memilih pelembab dengan kandungan utama ‘Whitening’. It can make your skin getting worse. So, be wise if you choose your daily moisturizer.  Kita kadang khilaf memilih pelembab wajah dan dengan kalapnya memilih pelembab yang bikin putih, “yang penting kulit gue putih!”  padahal kulitnya lagi berjerawat. Ya, banyak dari kalangan wanita yang terobsesi ingin punya kulit wajah yang putih khas orang barat sana tanpa memikiran kebutuhan kulit yang ia sebenernya butuhkan. Having a bright skin is beautiful but I think having a health skin is better than beautiful. Because being healthy is better.
Selama pemakaian pelembab ini, aku merasa kulitku benar-benar terhidrasi dengan baik. Terbukti dari saat aku memakai make up atau BB cream, gak ada efek cracky dan lembab. Jerawat juga jarang tumbuh, paling hanya saat tamu bulanan datang. Komedo? Ya, tetap ada dan tumbuh. Tetapi itu gak masalah buatku, Karena pada dasarnya komedo akan tetap tumbuh di pori-pori wajah dan itu adalah proses normal dari kulit wajah.
Cara pakai: setelah pakai toner, oleskan secara merata ke seluruh bagian wajah.



5.       5. Sunblock
Tinggal di daerah tropis kayak gini emang perlu perhatian ekstra buat kulit. Ya, orang yang tingga di daerah tropis kayak kita gini, perlu perlindungan ekstra terhadap kulitnya dari paparan sinar matahari yang menyengat. You know that UV light has so many bad effects in our skin, I can not write it down , you can search it on google.
Untuk sunblock, aku pakai dari Hedtutu. Sunblock ini mengandung SPF 45 dan mempunyai warna dikulit. Biasanya aku pakai pagi setelah pelembab dan siang setelah sholat dzuhur.



Extra:
6.       Facial scrub
Scrubing? Perlu gak sih scrubing kulit wajah?
Ya, perlu banget. Scrubing membantu pengeluaran sel kulit mati, debu dan komedo yang menumpuk di wajah. Dengan melakukan scrubing, kulit akan menjadi lebih cerah dan bersih. Cerah karena sel-sel kulit mati yang menumpuk bisa terangkat. Scrubing jika rutin dilakukan bisa menghilangkan bekas jerawat loh. Trust me, its works on my skin. :D
Scrubing gak boleh dilakukan setiap hari. Maksimal tiga kali seminggu karena kalau terlalu sering bisa membuat kulit kering. Nah, untuk scrub wajah yang aku gunakan adalah dari Purbasari Lulur Wajah for normal skin. Purbasari ini butiran scrubnya halus jadi gak bikin sakit saat digosok diwajah. Wanginya juga gak terlalu menyengat, kalem.

Cara pakai: setelah wajah dibersihkan dengan susu pembersih, dalam keadaan kering usapkan Lulur Wajah Purbasari ini ke seluruh wajah, diamkan sebentar lalu pijat memutar. Setelah agak mengering, bilas dengan air hingga bersih.
Ya, jadi itulah serangkaian ritual yang aku lakukan terhadap kulit wajahku. Hasil yang didapatkan emang gak se’joss’  dan secepat saat pakai krim yang dari klinik kecantikan itu. Kunci dari perawatan itu adalah sabar. Tau kan kalau yang instan itu gak baik? Maka lebih baik pelan-pelan jalani saja prosesnya dulu hingga nanti akhirnya kulit yang bersih, cerah dan sehat didapat. Ini bukan catatan sponsor lho ya.
See you on my next post, fellas

kenapa ya , aku udah ga sekuat dulu?

hari ini dapet kejadian apes ditempat kerjaan baru dan aku langsung kena tegur kepala ruangan. dan rasanya langsung cesss banget ke dada. la...