Maybe this will be the
longest post I ever write because it’s about female skin routinities. Setelah
kurang lebih aku menjadi konsumen setia krim dari klinik kecantikan dan setelah
itu aku memutuskan untuk lepas, banyak sekali terjadi perubahan yang dialami
oleh kulit wajah. Sebelum akhirnya aku memtuskan untuk berhenti dan masih setia
memakai rangkaian krim pagi + malam, kulitku bener-bener mulus, gak berjerawat
atau komedoan dan glowy banget. Efek positif itulah yang membuatku atau para
konsumen krim menjadi betah untuk terus memakainya. But someday I realized. Ternyata krim-krim tersebut gak baik buat
kulit wajah dan kesehatan tubuh jika digunakan dalam jangka panjang.
Berawal dari itu, aku memutuskan untuk berhenti total. Aku kembali
memakai produk perawatan wajah yang beredar di pasaran. Kulit wajahku yang dulu
benar-benar mulus sekarang berubah drastis. Sempet mengalami efek rebound juga
selama kurang lebih 3 bulan dan Alhamdulillah akhirnya bisa terlewati. Kulit wajahku
kembali normal walau gak secerah dan semulus dulu, tapi yang penting kulitku
sehat danbebas dari zat-zat kimia yang bikin ketergantungan itu.
Post kali ini aku ingin berbagi tentang skincare routine
yang aku gunakan pasca lepas dari krim perawatan yang diproduksi oleh klinik
kecantikan di kotaku.
1.
1. Susu pembersih (Milk Cleanser)
Susu pembersih adalah salah satu unsur
paling penting dalam perawatan wajah? Kenapa? Karena susu pembersih mampu
mengangkat kotoran, debu dan sisa make up sampai ke dalam pori dimana peran
tersebut gak bisa dilakukan oleh sabun pencuci muka. Dari jaman SMA, aku udah
cocok banget pake milk cleanser Viva. Viva merupakan brand lokal dengan harga
yang murah meriah tetapi kualitasnya gak diragukan. Udah hampir 6 tahun aku
pakai susu pembersih dari viva. Daya bersihnya emang lumayan untuk ngangkat
kotoran, debu dan sisa make up. Untuk varian yang digunakan, aku biasanya pakai
yang bengkoang atau green tea.
Cara pakai: aku biasa pakai susu pembersih
ini pagi sebelum mandi dan malam sebelum tidur. Dioleskan merata ke seluruh
wajah, pijat lembut lalu angkat dengan kapas hingga bersih
2. 2. Sabun pencuci muka (facial foam/facial wash)
Setelah mengggunakan susu pembersih, aku
selalu mencuci mukaku dengan sabun pencuci muka khusus. Kali ini aku percayakan
kepada Garnier Pure Active ANTI ACNE WHITE scrub. Aku pilih varian Garnier ini mengingat jenis
kulitku yang cenderung berminyak dan berjerawat. Sabun pencuci muka ini
berbentuk pasta dengan butiran scrub halus didalamnya. Seperti pada produk
Garnier lainnya, facial wash ini baunya khas lemon. Aku cocok banget pakai
Garnier ini, jerawat udah jarang muncul, minyak diwajah juga berkurang. Untuk efek
pencerahnya? Aku kurang dapet efek cerahnya.
But its okay, as long as my skin won’t get angry it’s gonna be fine.
Cara pakai: tuang di telapak tangan sedikit
aja karena kalau kebanyakan bisa bikin kulit terlalu kering nantinya, kasih air
sedikit , gosok hingga berbusa lalu usap di seluruh wajah dan bilas dengan air
hingga bersih.
3.
3. Toner
Setelah mandi dan wajah sudah dicuci dengan
facial wash, aku selalu menggunakan toner. Lagi-lagi merk toner yang aku
gunakan adalah Viva. FYI, Toner ini meski sepele kelihatannya namun banyak
fungsinya bagi kulit. Diantaranya adalah toner dapat menyeimbangkan PH Kulit
sehingga jiga PH nya terjaga, maka kelembaban kulit pun akan terjaga, selain
itu juga Toner dapat membantu penyerapan zat nutrisi yang ada dalam pelembab. Aku
cocok pakai Toner dari Viva karena formulanya ringan dan bikin kulit aku kenyal
setelahnya.
Cara pakai: tuang di kapas secukupnya,
tepuk-tepuk di kulit wajah secara merata dan biarkan hingga kering
.
4.
4. Pelembab
Masih satu produk dengan pencuci mukaku
tadi, yes, I use Garnier as my daily
moisturizer. Pelembabnya pun masih satu kategori yaitu Pure Active Anti
Acne White. FYI, dalam memilih sebuah pelembab, harus memperhatikan bagaimana
jenis kulit wajah dan kebutuhan kulit wajah kita. karena kulitku jenisnya
berminyak dan gampang berjerawat, maka aku pilih pelembab yang ada embel-embel “Anti
Acne” dan sangat terlarang hukumnya buat yang punya kulit wajah Acne prone
memilih pelembab dengan kandungan utama ‘Whitening’. It can make your skin getting worse. So, be wise if you choose your
daily moisturizer. Kita kadang
khilaf memilih pelembab wajah dan dengan kalapnya memilih pelembab yang bikin
putih, “yang penting kulit gue putih!”
padahal kulitnya lagi berjerawat. Ya, banyak dari kalangan wanita yang
terobsesi ingin punya kulit wajah yang putih khas orang barat sana tanpa
memikiran kebutuhan kulit yang ia sebenernya butuhkan. Having a bright skin is beautiful but I think having a health skin is
better than beautiful. Because being healthy is better.
Selama pemakaian pelembab ini, aku merasa
kulitku benar-benar terhidrasi dengan baik. Terbukti dari saat aku memakai make
up atau BB cream, gak ada efek cracky dan lembab. Jerawat juga jarang tumbuh,
paling hanya saat tamu bulanan datang. Komedo? Ya, tetap ada dan tumbuh. Tetapi
itu gak masalah buatku, Karena pada dasarnya komedo akan tetap tumbuh di
pori-pori wajah dan itu adalah proses normal dari kulit wajah.
Cara pakai: setelah pakai toner, oleskan
secara merata ke seluruh bagian wajah.
5.
5. Sunblock
Tinggal di daerah tropis kayak gini emang
perlu perhatian ekstra buat kulit. Ya, orang yang tingga di daerah tropis kayak
kita gini, perlu perlindungan ekstra terhadap kulitnya dari paparan sinar
matahari yang menyengat. You know that UV
light has so many bad effects in our skin, I can not write it down , you can
search it on google.
Untuk sunblock, aku pakai dari Hedtutu. Sunblock
ini mengandung SPF 45 dan mempunyai warna dikulit. Biasanya aku pakai pagi
setelah pelembab dan siang setelah sholat dzuhur.
Extra:
6.
Facial scrub
Scrubing? Perlu gak sih scrubing kulit
wajah?
Ya, perlu banget. Scrubing membantu
pengeluaran sel kulit mati, debu dan komedo yang menumpuk di wajah. Dengan melakukan
scrubing, kulit akan menjadi lebih cerah dan bersih. Cerah karena sel-sel kulit
mati yang menumpuk bisa terangkat. Scrubing jika rutin dilakukan bisa
menghilangkan bekas jerawat loh. Trust me,
its works on my skin. :D
Scrubing gak boleh dilakukan setiap hari. Maksimal
tiga kali seminggu karena kalau terlalu sering bisa membuat kulit kering. Nah,
untuk scrub wajah yang aku gunakan adalah dari Purbasari Lulur Wajah for normal
skin. Purbasari ini butiran scrubnya halus jadi gak bikin sakit saat digosok
diwajah. Wanginya juga gak terlalu menyengat, kalem.
Cara pakai: setelah wajah dibersihkan dengan
susu pembersih, dalam keadaan kering usapkan Lulur Wajah Purbasari ini ke
seluruh wajah, diamkan sebentar lalu pijat memutar. Setelah agak mengering,
bilas dengan air hingga bersih.
Ya, jadi itulah serangkaian ritual yang aku lakukan terhadap
kulit wajahku. Hasil yang didapatkan emang gak se’joss’ dan secepat saat pakai krim yang dari klinik
kecantikan itu. Kunci dari perawatan itu adalah sabar. Tau kan kalau yang
instan itu gak baik? Maka lebih baik pelan-pelan jalani saja prosesnya dulu
hingga nanti akhirnya kulit yang bersih, cerah dan sehat didapat. Ini bukan
catatan sponsor lho ya.
See you on my next
post, fellas