Minggu, 13 November 2016

What is your best achievement in your life?




I’m sure that everyone in this world has their proudest moment in their life. Include me. Tonight, I just want to flashback my previous experience in my life. That achievement.

Banyak yang bilang bahwa seseorang dengan karakter pendiam atau introvert terkadang mempunyai dunia sendiri. Karena mereka punya dunia sendiri, orang introvert lebih sering diam, menulis atau hanya memperhatikan lingkungan sekitar tanpa ada niat untuk ikut berinteraksi didalamnya. I’m introvert and I am proud of being my self right now. I didn’t feel regret or something like: kenapa sih aku harus punya jiwa introvert? Or being so antisocialized.

Aku memang orang dengan sifat introvert. That’s why aku pendiam, tidak suka banyak bicara dan cenderung pemilih dalam berteman. Bukan hanya berteman saja, bahkan dalam berbicara kepada seseorang, aku sangat pemilih dan hati-hati. I just want to keep my privacy area is still safe.

Aku lebih suka diam daripada berbicara. But it doesn’t mean kalau aku gak punya teman. I still have a friend. Aku lebih suka diam dan menulis. Menulis apa saja yang terlintas dipikiranku. Catatan harian, cerita, puisi dan sebagainya. Hidupku tak jauh-jauh dari untaian kata, kalimat dan paragraf.

Suatu hari ada lomba pidato bahasa inggris di sekolahku. Aku sebenernya sangat ingin ikut karena aku suka bahasa inggris. But, how? Pidato? Itu berarti aku harus berbicara di atas panggung dan tentu saja disaksikan banyak orang. I will be the center of attention. Padahal, aku benci menjadi pusat perhatian. Bayangkan saja, aka nada banyak pasang mata yang memperhatikan gerak gerik kita lalu memberi penilaian.
Selanjutnya yang terjadi adalah seisi kelas heboh memilih siapa perwakilan kelas yang akan tampil pada lomba pidato bahasa inggris besok. Aku tetap diam sambil sibuk menulis tugas. Berpura-pura acuh padahal aku sangat ingin ikut walaupun aku takut. Tapi tiba-tiba ada yang berkata: “Hilda aja deh, dia kan pinter bahasa inggris!”

Dari situ akhirnya aku menjadi perwakilan kelas.ada teman sekelas yang mendukungku, tapi ada sebagian juga dari mereka yang mencibir kemampuanku saat itu. Mungkin yang ada dipikiran mereka saat itu adalah: orang pendiem kayak gitu, mana bisa ngomong di depan orang banyak.

Akhirnya saat yang ditunggu datang juga, namaku dipanggil dan aku mulai berpidato. Memang gugup pada awalnya mengingat this was the first time I did public speaking. Aku malah sempat blank ditengah karena gugup. Tapi entah kenapa selanjutnya tiba-tiba seperti ada semangat yang datang dari dalam hatiku. Ya, omongan orang-orang yang mencibirku saat itu langsung menjadi bahan bakar semangatku.
Aku akhirnya meneruskan pidato sampai selesai dan Alhamdulillah lancar.
Pengumuman pemenang akhirnya dikumandangkan. Tanpa aku duga sebelumnya, akulah yang menjadi pemenang saat itu. Aku juara 1 lomba pidato bahasa inggris. I was speechless. 

Gak tau apa yang harus diucapkan. Ini adalah kali pertama dan aku menang. Tidak sia-sia tiap malam aku berlatih dikamar dengan berbicara sendiri di depan cermin, tidak sia-sia aku memotivasi diriku sendiri agar menjadi lebih berani. Its not easy to be brave. Apalagi aku adalah seorang introvert. Lalu, itu semua adalah momen terbaik dalam hidupku. That was the best achievement in my life and my parents were so proud of me. I would never forget that. Next plan, aku ingin membuat orang tuaku bangga kembali, seperti sebelumnya.. and I’m on progress. Doakan semoga semua lancar dan mudah. Aamiin…

Apapun kepribadian yang kamu punya, ekstrovert atau introvert, gak akan pernah bisa menghalangi keinginan kamu untuk berkarya dan menjadi seseorang yang berprestasi. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, aku percaya kalimat itu. You can have a dream and you can make it true as long as you really work for it. Everything need a process and the process is important. Kita hanya harus gigih menjalani setiap prosesnya karena nantinya hasil tidak akan mengkhianati proses atau proses yang tidak akan mengkhianati hasil (?) aku lupa -__-

 Bangkit ketika terjatuh dan terus ikhtiar. Ya intinya gitu aja sih, yes I know, aku gak cocok jadi motivator so I don’t want to talk too much about life or something like that.

I just want to share my story and spread a positiveness

kenapa ya , aku udah ga sekuat dulu?

hari ini dapet kejadian apes ditempat kerjaan baru dan aku langsung kena tegur kepala ruangan. dan rasanya langsung cesss banget ke dada. la...