Kamis, 21 April 2016

Alergi



Ya Alergi adalah satu bentuk reaksi perlawanan tubuh akan hadirnya suatu zat asing yang masuk dalam tubuh. Alergi berkaitan erat dengan imunitas atau daya tahan tubuh. daya tahan tubuh atau imun adalah salah satu sistem di tubuh manusia sebagai ‘tentara’ untuk memerangi zat azing yang berbahaya. Contoh dari zat asing itu adalah bakteri, virus, parasit, jamur dan sebagainya.

Reaksi dari alergi setiap orang itu macam-macam. Ada yang sesak nafas, batuk- pilek, gatal-gatal di bagian tubuh tertentu atau bahkan secara keseluruhan, pembengkakan, kemerahan dan masih banyak lagi. Aku adalah salah satu manusia yang mempunyai alergi. Sistem imunku terlalu berlebihan dalam menanggapi suatu hal. Alergi yang aku alami muncul setiap sore atau malam. Biasanya sih muncul biduran gitu, gatel banget. Anehnya, biduranku itu muncul dari bagian tubuh yang paling atas. Dari mulai kulit kepala, wajah, leher, trus bahu.

Biasanya kalau kepala sama leher udah mulai gatel, aku langsung minum Cetrizine 10 mg, tapi dosisnya aku kurangin jadi 5 mg sekali minum, dibagi jadi 2 gitu deh tabletnya. Beberapa menit setelah minum, rasa gatel sama bentol merah langsung hilang. Suatu hari aku pernah nyoba nahan buat gak minum Cetrizine pas alergi kambuh, dan…. Biduranku langsung nyebar parah. Akhirnya karena aku gak tahan, aku langsung minum Cetrizine itu buru-buru.

Ada yang bilang kalau air kelapa murni bisa mengatasi alergi. Oke, suatu hari aku langsung minum air kelapa muda dan gak minum Cetrizini pas alergiku kambuh. Ngefek? Sedikit banget. Rasa gatel emang berkurang, tapi tetep aja bentolnya nyebar.

Sebenernya aku udah hopeless banget buat nyembuhin alergi yang bener-bener aneh. Karakteristik muncul alergiku ini juga aneh banget. Muncul 2 hari sekali dan munculnya pun sore atau malam hari. Bayangin, alergi muncul 2 hari sekali. Jadi setiap 2 hari sekali aku harus konsumsi Cetrizine untuk menekan reaksi histamine tubuhku yang bener-bener lebay.

Aku sebenernya udah pernah periksa 2 kali ke dokter. Baru ke dokter umum sih, belum sempet ke dokter kulit atau ke dokter spesialis imunologi.  Pertama kali muncul alergi ini, aku  periksa ke dokter umum yang pertama. Dan hasil diagnosanya sangat mengejutkan. Aku cacingan!!

Yaampun, aku ngerasa gak percaya kalo aku cacingan. Aku baik-baik aja. nafsu makan oke, tidak ada penurunan berat badan (malah naik), kamar bersih. Tapi yaudahlah, mungkin dokter ini ada benernya juga. Aku diresepkan obat cacing sekali minum, anti alergi sama anti radang (kortikosteroid). Aku mengkonsumsi obat itu selama kurang lebih seminggu dan selama seminggu itu, alergiku hilang. Tetapi ketika aku sudah tidak minum obatnya, alergiku kambuh lagi. Jika memang benar alergiku selama ini karena cacing, harusnya ketika aku sudah mengkonsumsi obat cacing itu, alergiku hilang. Tapi ini tidak. Aku pun berasumsi bahwa dokter itu salah diagnosa.

Di lain kesempatan, aku mengunjungi dokter lain. aku bercerita tentang alergiku ini dan tentu bercerita tentang insiden aku divonis cacingan. Dokter yang kedua ini sangat ramah, jauh dari yang kemaren itu. Yang kemaren itu udah jutek, kita gak boleh nanya, dan langsung main vonis gitu aja.

“saya sarankan mbak buat periksa darah lengkap di laboratorium ya, nanti biar ketahuan apakah mbaknya bener-bener cacingan atau enggak.” Saran sang dokter, ramah.

Aku pun langsung melakukan periksa darah, hasilnya bisa langsung diambil 30 menit kemudian. Setelah hasil diambil, aku masuk lagi ke ruang dokter.

Dokter  : “saya bacakan ya mbak hasilnya, jadi disini eosinofil mbak normal. Harusnya jika memang benar mbak cacingan, eosinofilnya tinggi. Karena si eosinofil ini yang bekerja kalo ditubuh lagi ada cacing, parasit.”
Aku        : “Jadi saya gak cacingan kan dok?”
Dokter  : “dari hasil pemeriksaan, mbak gak terkena cacingan. “
Aku        : “trus kalau bukan karena cacingan, alergi ini gara-gara apa ya, dok?”
Dokter  : “Banyak factor yang bisa menimbulkan alergi. Dari keturunan, pengobatan tertentu, atau mbaknya alergi makanan, udara, hewan.”

Aku mikir, mamaku juga emang punya alergi yang sama kayak aku. Bedanya, mamaku jelas penyebabnya. Mama sering kambuh alergi bidurannya kalo cuaca lagi ekstrim, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin. Sedangkan aku? Gak jelas. Munculnya 2 hari sekali, setiap malem lagi. Alergi macam apa ini. untuk alergi makanan maupun hewan… gak ada apa-apa ah. Aku makan seperti biasa. Kalaupun aku alergi makanan tertentu, harusnya langsung muncul saat itu juga. Tapi ini alergiku  muncul saat malam hari saja.

Aku        : “Tapi ini alerginya aneh dok., saya bingung penyebabnya apa. Saya juga gak pernah makan apa-apa pemicu alergi. Hewan, dirumah saya gak ada hewan. Dulu waktu saya masih SD Kelas 1 , saya juga pernah alergi biduran gini. Penyebabnya karena udara dingin sama makan ikan. Dulu Cuma rutin minum obat alergi kalo pas kambuh. Trus lama kelamaan, alergi itu hilang total. Saya makan ikan, udara dingin, alerginya udah gak pernah kambuh sampai akhirnya saya sebesar ini. baru sekarang muncul lagi. Oh ya, ini ada foto kulit tangan saya waktu alergi.”

Aku menunjukkan foto tanganku yang lagi bentol-bentol waktu itu.

Dokter  : “Ini bentol biasa mbak, kalau bentolnya karena cacingan, bentuknya beda. “
Aku tau, dokter ini mencoba menenangkanku yang parno kalau ini semua karena cacing.
Aku        : “Terus gimana solusinya dok?”
Dokter  : “Saya sarankan sih untuk tes alergi. Trus juga kalo kambuh, dirutinin aja minum obat anti alerginya. Daripada mbaknya terganggu kan.”
Aku        : “Tapi aman kan dok untuk jangka panjangnya?”
Dokter  : “Aman kok.”

Hingga saat ini aku belum memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit atau imunologi karena masih bingung mau dimana. Belum nemu rekomendasi dokter yang bagus. Jadilah sampai sekarang pun aku masih menjadi setia konsumen Cetrizine tiap 2 hari sekali di sore hari.
Aku sejujurnya kepo banget sama penyebab alergi ini. alergiku seperti punya jadwal tersendiri kapan harus muncul. Tiap 2 hari sekali dan sore hari. Apa ada sejenis virus ditubuhku, sistem imunku yang eror atau ini alergi masa kecilku yang kambuh lagi? Entahlah…

update: November 2016
alergi ku yang super aneh itu tiba-tiba hilang. I can live normally without consume cetirizine every two days. Alhamdulillah.

Selasa, 12 April 2016

kekurangan vs kelebihan?



Setiap orang itu berbeda.
Aku paham betul prinsip itu. Allah telah menciptakan fisik dan karakter manusia berbeda agar dunia menjadi lebih berwarna. Agar satu sama lain bisa mengenal karakteristik orang itu melalu interaksi yang dilakukan.

Setiap orang juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, ada seseorang yang sangat pandai bermain musik, tetapi kekurangan dia adalah dia tidak bisa berhadapan dengan banyak orang. Ada juga yang dia pandai sekali matematika dan pelajaran yang menyangkut logika, tetapi kelemahannya, dia tidak mampu mengikuti pelajaran yang menyangkut hafalan semacam sejarah atau biologi.

Ya, setiap orang itu tercipta unik. Lalu orang dengan berbagai macam kepribadian unik tersebut berbaur dalam satu lingkungan yang sama, bersosialisasi dan tentu saja berinteraksi. Melalui interaksi tersebutlah kita bisa langsung mengenal atau bahkan menilai orang.

“Eh, si A orangnya kok gitu ya?”

“Ternyata enak ya ngobrol sama si B, asik dan supel banget orangnya.”

“Si C itu pinter tapi sayangnya dia pelit.”

“Ah si D mah pinter ngomongnya doang, dia emang banyak omong tapi gak bisa ngapa-ngapain.”

Itulah beberapa penggalan pendapat yang sering orang ucapkan ketika sudah berinteraksi dan mengenal 
orang lain. ya, sebagai manusia, kita memang sangat mudah mengambil kesimpulan dan menilai orang lain. tapi sulit untuk menilai dan mengerti diri sendiri.

Mata kuliah kemarin, dosenku menyuruh aku dan teman-temanku untuk menulis minimal 5 kekurangan kita dan kelebihan kita diatas secarik kertas lalu dikumpulkan. Kami semua berpikir keras, rasanya sulit untuk menemukan kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Untuk kekurangan sih, aku bisa dengan cepat menemukan apa-apa saja kekurangan yang ada dalam diri. Tetapi untuk kelebihan? Hmm.. butuh waktu lama untuk menemukan kelebihan dalam diriku sendiri. Hingga akhirnya waktu habis dan semua kertas dikumpulkan.

“Nah, susah kan menemukan kelebihan dan kekurangan dalam diri sendiri?” tanya dosenku sambil merapikan kertas hasil kerja keras kami.

Kami semua mengangguk. Setuju dengan pernyataan beliau.

“Manusia itu emang gampang menilai orang. Tapi sulit untuk menilai diri sendiri. Coba, kita pasti sering banget menghakimi orang dengan: ih dia nyebelin banget sih, gak bisa diajak omong. Atau sebagainya, kita terkadang gampang sekali untuk menge-cap jelek kekurangan orang lain, padahal kita sendiri juga punya kekurangan. Seharusnya sebagai manusia yang bijak, kita harus menerima semua kekurangan dan kelebihan seseorang. karena pada dasarnya, tidak ada yang sempurna didunia ini. tetapi kita masih boleh saling mengingatkan kok.”

Benar kata dosenku, kita memang gampang sekali menilai orang tetapi untuk menilai diri sendiri sangat sulit. Itulah mengapa haters ada didunia ini.

Manusia tidak ada yang sempurna. Mereka pasti mempunyai kekurangan masing-masing. Jangan lantas karena seseorang punya kekurangan, langsung dijauhi. Hidup ini terlalu singkat untuk membenci atau tidak menyukai seseorang karena dia mempunyai kekurangan. Agama telah mengajarkan untuk toleransi. Mengapa kita tidak saling toleransi saja atas apa-apa yang sudah dimiliki?

Jangan suka meremehkan orang lain karena kekurangan yang dia miliki. karena siapa tau dibalik kekurangannya itu dia mempunyai kelebihan yang luar biasa dan mungkin saja bisa membuatmu takjub suatu hari nanti. maka, hargai manusia semestinya.

Itu aja sih.

Selasa, 05 April 2016

Bapak, I Love You



Beberapa malam yang lalu, aku menelpon bapak.

Dia mengangkat telpon dariku sambil malu-malu berbicara. Dia malu-malu mengajakku berbicara karena mungkin aku mendahului percakapan kami dengan kalimat: aku kangen bapak.aku tahu bahwa Kalimat itu terdengar sangat asing di telinganya. Ya mungkin karena selama 20 tahun aku hidup bersamanya, aku tak pernah mengucapkan kalimat itu. Baru ketika  seperti ini, kalimat: ‘’aku kangen bapak” terlontar dari bibirku.

Karena belum pernah mengucapkan kalimat itu, aku sendiri merasa canggung untuk mengucapkannya. Tetapi rasa canggung itu tertutupi dengan rasa rinduku terhadapnya yang begitu meluap dan tak bisa dibendung lagi.
Aku sangat mencintai bapak. Bukan hanya karena beliau-lah yang rutin mengirimkan uang bulanan untukku, bukan hanya karena dia yang selalu menuruti keinginanku untuk jajan macam-macam sewaktu aku masih kecil. Lebih dari itu, cintaku kepada dia bukan karena materi yang  selama ini sudah diberikan untukku. Melainkan lebih dari itu. Kasih sayang seorang Ayah. Itulah yang beliau telah berikan kepadaku.

Bapak emang gak pernah memujiku ketika nilai rapotku bagus, bapak malah gak pernah liat isi rapotku seperti apa selama 12 tahun aku sekolah, bapak bahkan lupa usiaku berapa sekarang dan kemarin bapak malah lupa aku semester berapa sekarang. Bapak suka lupa terhadap hal-hal kecil. Ya aku maklum karena beliau lelaki dimana sifat alamiahnya adalah sering lupa hal-hal kecil. selama 20 tahun aku hidup, aku masih ingat hal-hal kecil namun sangat indah dan membekas diingatanku. 

Ketika dulu waktu aku masih kecil dan masih jadi anak tunggal, bapak pernah mebuatkan aku baju warna abu-abu, baju itu dia bikin sendiri. Dari mulai membuat pola, mengukur sesuai ukuran badanku hingga menjahit dengan tangannya sendiri menggunakan mesin jahit yang sampai sekarang masih ada dirumah. Dulu, aku belum terlalu paham, yang aku paham hanyalah bapak membuat baju untukku yang mungkin untuk menghemat pengeluaran beli baju baru. Tapi sekarang ketika aku ingat bapak pernah membuatkan baju untukku, itu semua membuatku terharu.

Bapak dulu juga sering mengajak aku dan mama jalan-jalan keliling Jakarta pakai motor Honda Astrea kala itu. Aku duduk di depan menggunakan topi polisi-polisian. Hal-hal kecil dan sesederhana itu membuatku makin mencintai dia. Sekarang, ketika aku sudah beranjak dewasa dan duduk di bangku kuliah, aku semakin sadar. Pengorbanan bapak sangat besar untukku.  Jujur, biaya kuliahku hingga sejauh ini sudah sekitar 60 juta. Itu berarti sudah banyak uang yang bapak keluarkan terhadapku.


Karir dan bapak.

Dua hal tersebut adalah dua hal yang gak bisa dipisahkan. Aku tau, bapak adalah seorang pekerja keras. Bapak pernah bercerita kepadaku kalau prioritas nomer satu dalam hidupnya dulu ketika belum menikah adalah:KARIR. Bapak ingin karirnya naik. Bapak melakukan pekerjaan apa saja sepenuh hatinya. Bapak bilang bahwa dunia kerja itu sangat keras, jauh lebih keras dari ibukota katanya. Maka dari itu perlu mental sekuat baja untuk menghadapinya. Di dunia kerja, mungkin nanti banyak orang yang gak suka sama kita. gak suka  dan iri sama keberhasilan kita. maka bisa disimpulkan bahwa untuk mencapai karir yang bagus itu gak mudah.

Bapak mengajarkanku untuk menjadi pribadi sekaligus perempuan yang tangguh nantinya. Perempuan yang kuat dan tegar dalam menghadapi segala cobaan dan ujian. Perempuan yang pintar sehingga mampu menjawab semua tantangan dari dunia dengan cerdas. Perempuan yang mandiri, gak manja sehingga kelak tidak akan merepotkan orang, tidak akan bergantung kepada siapapun, apalagi bergantung kepada laki-laki. Iya memang, aku tau , wanita jika nanti sudah menjadi istri, dia harus menurut terhadap suaminya. Tetapi 
 menurut bukan berarti ketergantungan kan? ketergantungan minta anterin kesana-sini padahal suami juga lagi sibuk kerja, ketergantungan ngerengek minta beliin perhiasan gara-gara iri liat tetangga sebelah baru beli perhiasan.. ya semacam itulah.

Kita sebagai perempuan memang wajib hukumnya dalam agama untuk menurut terhadap suami. Misalnya suami melarang kita untuk pergi malam-malam, melarang kita untuk memakai baju yang mencolok diluar. Ya kita harus menurutinya. Tetapi yang aku maksud tidak ketergantungan disini adalah tentang kemandirian kita sebagai wanita. Iya mandiri, selagi kita masih bisa melakukan sesuatu sendiri, lakukan sendiri, gak perlu merengek minta tolong sama orang lain.


Kembali ke bapak.

Selain melepas rindu, aku banyak bercerita segala hal yang akhir-akhir ini mengganggu pikiranku. Selama 20 tahun, ini adalah kali pertama aku curhat sama bapak dan ini kali pertamanya juga aku mendengar bapak berkata bijak, panjang- lebar. Padahal sebelumnya, aku mengenal dia sebagai orang yang irit bicara.
Bapak memberiku motivasi yang luar biasa. Bukan dengan kata-kata puitis. Hanya sederet kalimat sederhana namun begitu menyentuh hatiku.

“Hilda harus jadi orang nomer satu dikeluarga ini.”

“Hilda harus menggapai cita-cita dan mendapat karir yang bagus. Ingat, untuk mendapat karir yang bagus itu gak mudah. Banyak rintangan. Mungkin sekarang Hilda lagi dapet masalah biar kamu lebih kuat lagi nanti kalau sudah di dunia kerja. Bapak ngomong gini, karena bapak sudah merasakan kerasnya dunia kerja.”


“Sekolah yang bener, gak usah mikir macem-macem. Jadikan pendidikan dan karir itu prioritas utama kamu hil,”

Sebenernya masih banyak lagi sih, tapi 3 kalimat itu yang masih teringat dipikiranku dan  menjadi kalimat moodbosterku untuk semangat kuliah. aku akan selalu menyimpan kalimat motivasi itu dari bapak . nanti, di kala aku merasa semangatku sudah berkurang, aku akan memanggil ingatanku untuk kembali membacakan ulang kalimat-kalimat motivasi tersebut.


Perkataan bapak bener-bener bikin aku nangis. Oke, aku emang cengeng. Tapi, cengeng karena orang tua gapapa kan? Maksudku, orangtua adalah satu alasan yang layak dibalik tangisan kita. tangisan seorang anak.

Aku kangen bapak sekarang. Pengen peluk bapak :')

Mulai sekarang, aku berjanji untuk membenahi semuanya. Kembali Menata hati agar kehidupanku berjalan lebih baik. Berpikir positif. Setelah menulis ini, rasanya aku makin semangat untuk menuntaskan pendidikanku dengan hasil yang memuaskan. Hingga akhirnya mewujudkan keinginan bapak. Seperti yang bapak bilang di awal tadi: “Hilda harus jadi nomer satu di keluarga.”

Ya, aku janji pak. Janji. Doakan aku ya pak, doakan anak perempuan sulungmu ini yang kelak akan menjadi tulang punggung keluarga ketika bapak sudah lelah mencari nafkah.








Minggu, 03 April 2016

Dewasa?



Dewasa?

Aku pikir kedewasaan seseorang bukan semata-mata dilihat dari umurnya saja. Menurutku, dewasa atau tidaknya seseorang dilihat dari pemikiran mereka. Bagaimana pandangan mereka dalam menjalani hidup dan menyelesaikan sebuah masalah. Maka dari itu Semakin tua umur seseorang, belum tentu ia sudah dewasa dan sebaliknya pun begitu.

Menurut teori perkembangan psikososial, yang termasuk dalam kategori dewasa adalah mereka yang berusia 18-25 tahun. Sekarang aku sudah berusia 20 tahun, so I’m an adult already!

20 tahun dan sekarang sudah semester 6. Banyak banget hal yang udah kulewati. Semua hal tersebut banyak memberiku pelajaran berarti dalam hidup. 

Dewasa itu adalah bagaimana kita menghadapi masalah dan memandang masalah tersebut merupakan alat untuk membuat kita menjadi pribadi yang lebih tangguh. Iya, sudah bertahun-tahun hidup di dunia, dari mulai anak kecil, remaja dan akhirnya terus berkembang menjadi dewasa. Semua fase-fase perkembangan itu tentu gak mulus, pasti banyak kejadian dan pengalaman yang sudah dilewati. Semua pengalaman dan masalah yang pernah aku alami tanpa sadar telah memberikanku pelajaran hidup.

Apakah aku sudah menjadi pribadi yang tangguh?

Belum. Terkadang, ketika ada masalah yang terlampau berat datang menimpaku dan aku merasa putus asa, aku menangis. Aku merasa down dan tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi di tengah –tengah kesedihan itu, aku sadar aku masih mempunyai Allah. Aku pun mengadu, bercerita kepadaNya. Seketika itu juga, aku merasa lega. Beban yang aku alami langsung menguap begitu saja ketika aku menangis dihadapanNya. Dan entah darimana datangnya, aku langsung seperti mendapat kekuatan dan keyakinan bahwa aku bisa menghadapi semua ini. aku juga menjadi lebih positif dalam menghadapi masalah, aku memandang itu semua sebagai media pembelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih tangguh. Aku percaya, Allah telah mendewasakan dan mendidikku dengan caraNya.

Menjadi tangguh itu butuh proses. Sama seperti batu intan. Batu yang tadinya hanya berupa sebuah batu yang tidak berbentuk dan belum berkilau, lalu akan menjadi sebuah intan yang sangat indah dan mahal ketika ia sudah melalui proses pemolesan dan sebagainya. Sama seperti manusia, ia harus banyak melewati proses yang gak selamanya menyenangkan dan terkadang menyakitkan untuk menjadi seseorang yang lebih kuat, tangguh dan tentu saja menjadi sukses

kenapa ya , aku udah ga sekuat dulu?

hari ini dapet kejadian apes ditempat kerjaan baru dan aku langsung kena tegur kepala ruangan. dan rasanya langsung cesss banget ke dada. la...