Ya Alergi adalah satu bentuk reaksi perlawanan tubuh akan
hadirnya suatu zat asing yang masuk dalam tubuh. Alergi berkaitan erat dengan
imunitas atau daya tahan tubuh. daya tahan tubuh atau imun adalah salah satu
sistem di tubuh manusia sebagai ‘tentara’ untuk memerangi zat azing yang
berbahaya. Contoh dari zat asing itu adalah bakteri, virus, parasit, jamur dan
sebagainya.
Reaksi dari alergi setiap orang itu macam-macam. Ada yang
sesak nafas, batuk- pilek, gatal-gatal di bagian tubuh tertentu atau bahkan
secara keseluruhan, pembengkakan, kemerahan dan masih banyak lagi. Aku adalah
salah satu manusia yang mempunyai alergi. Sistem imunku terlalu berlebihan
dalam menanggapi suatu hal. Alergi yang aku alami muncul setiap sore atau
malam. Biasanya sih muncul biduran gitu, gatel banget. Anehnya, biduranku itu
muncul dari bagian tubuh yang paling atas. Dari mulai kulit kepala, wajah,
leher, trus bahu.
Biasanya kalau kepala sama leher udah mulai gatel, aku
langsung minum Cetrizine 10 mg, tapi dosisnya aku kurangin jadi 5 mg sekali
minum, dibagi jadi 2 gitu deh tabletnya. Beberapa menit setelah minum, rasa
gatel sama bentol merah langsung hilang. Suatu hari aku pernah nyoba nahan buat
gak minum Cetrizine pas alergi kambuh, dan…. Biduranku langsung nyebar parah.
Akhirnya karena aku gak tahan, aku langsung minum Cetrizine itu buru-buru.
Ada yang bilang kalau air kelapa murni bisa mengatasi
alergi. Oke, suatu hari aku langsung minum air kelapa muda dan gak minum
Cetrizini pas alergiku kambuh. Ngefek? Sedikit banget. Rasa gatel emang
berkurang, tapi tetep aja bentolnya nyebar.
Sebenernya aku udah hopeless banget buat nyembuhin alergi
yang bener-bener aneh. Karakteristik muncul alergiku ini juga aneh banget.
Muncul 2 hari sekali dan munculnya pun sore atau malam hari. Bayangin, alergi
muncul 2 hari sekali. Jadi setiap 2 hari sekali aku harus konsumsi Cetrizine
untuk menekan reaksi histamine tubuhku yang bener-bener lebay.
Aku sebenernya udah pernah periksa 2 kali ke dokter. Baru ke
dokter umum sih, belum sempet ke dokter kulit atau ke dokter spesialis
imunologi. Pertama kali muncul alergi
ini, aku periksa ke dokter umum yang
pertama. Dan hasil diagnosanya sangat mengejutkan. Aku cacingan!!
Yaampun, aku ngerasa gak percaya kalo aku cacingan. Aku
baik-baik aja. nafsu makan oke, tidak ada penurunan berat badan (malah naik),
kamar bersih. Tapi yaudahlah, mungkin dokter ini ada benernya juga. Aku
diresepkan obat cacing sekali minum, anti alergi sama anti radang
(kortikosteroid). Aku mengkonsumsi obat itu selama kurang lebih seminggu dan
selama seminggu itu, alergiku hilang. Tetapi ketika aku sudah tidak minum
obatnya, alergiku kambuh lagi. Jika memang benar alergiku selama ini karena
cacing, harusnya ketika aku sudah mengkonsumsi obat cacing itu, alergiku
hilang. Tapi ini tidak. Aku pun berasumsi bahwa dokter itu salah diagnosa.
Di lain kesempatan, aku mengunjungi dokter lain. aku bercerita
tentang alergiku ini dan tentu bercerita tentang insiden aku divonis cacingan.
Dokter yang kedua ini sangat ramah, jauh dari yang kemaren itu. Yang kemaren
itu udah jutek, kita gak boleh nanya, dan langsung main vonis gitu aja.
“saya sarankan mbak buat periksa darah lengkap di
laboratorium ya, nanti biar ketahuan apakah mbaknya bener-bener cacingan atau
enggak.” Saran sang dokter, ramah.
Aku pun langsung melakukan periksa darah, hasilnya bisa
langsung diambil 30 menit kemudian. Setelah hasil diambil, aku masuk lagi ke
ruang dokter.
Dokter : “saya bacakan
ya mbak hasilnya, jadi disini eosinofil mbak normal. Harusnya jika memang benar
mbak cacingan, eosinofilnya tinggi. Karena si eosinofil ini yang bekerja kalo
ditubuh lagi ada cacing, parasit.”
Aku : “Jadi saya
gak cacingan kan dok?”
Dokter : “dari hasil
pemeriksaan, mbak gak terkena cacingan. “
Aku : “trus
kalau bukan karena cacingan, alergi ini gara-gara apa ya, dok?”
Dokter : “Banyak
factor yang bisa menimbulkan alergi. Dari keturunan, pengobatan tertentu, atau
mbaknya alergi makanan, udara, hewan.”
Aku mikir, mamaku juga emang punya alergi yang sama kayak
aku. Bedanya, mamaku jelas penyebabnya. Mama sering kambuh alergi bidurannya
kalo cuaca lagi ekstrim, misalnya terlalu panas atau terlalu dingin. Sedangkan
aku? Gak jelas. Munculnya 2 hari sekali, setiap malem lagi. Alergi macam apa
ini. untuk alergi makanan maupun hewan… gak ada apa-apa ah. Aku makan seperti
biasa. Kalaupun aku alergi makanan tertentu, harusnya langsung muncul saat itu
juga. Tapi ini alergiku muncul saat
malam hari saja.
Aku : “Tapi ini
alerginya aneh dok., saya bingung penyebabnya apa. Saya juga gak pernah makan
apa-apa pemicu alergi. Hewan, dirumah saya gak ada hewan. Dulu waktu saya masih
SD Kelas 1 , saya juga pernah alergi biduran gini. Penyebabnya karena udara
dingin sama makan ikan. Dulu Cuma rutin minum obat alergi kalo pas kambuh. Trus
lama kelamaan, alergi itu hilang total. Saya makan ikan, udara dingin,
alerginya udah gak pernah kambuh sampai akhirnya saya sebesar ini. baru
sekarang muncul lagi. Oh ya, ini ada foto kulit tangan saya waktu alergi.”
Aku menunjukkan foto tanganku yang lagi bentol-bentol waktu itu.
Dokter : “Ini bentol
biasa mbak, kalau bentolnya karena cacingan, bentuknya beda. “
Aku tau, dokter ini mencoba menenangkanku yang parno kalau
ini semua karena cacing.
Aku : “Terus
gimana solusinya dok?”
Dokter : “Saya
sarankan sih untuk tes alergi. Trus juga kalo kambuh, dirutinin aja minum obat
anti alerginya. Daripada mbaknya terganggu kan.”
Aku : “Tapi aman
kan dok untuk jangka panjangnya?”
Dokter : “Aman kok.”
Hingga saat ini aku belum memeriksakan diri ke dokter
spesialis kulit atau imunologi karena masih bingung mau dimana. Belum nemu
rekomendasi dokter yang bagus. Jadilah sampai sekarang pun aku masih menjadi
setia konsumen Cetrizine tiap 2 hari sekali di sore hari.
Aku sejujurnya kepo banget sama penyebab alergi ini.
alergiku seperti punya jadwal tersendiri kapan harus muncul. Tiap 2 hari sekali
dan sore hari. Apa ada sejenis virus ditubuhku, sistem imunku yang eror atau
ini alergi masa kecilku yang kambuh lagi? Entahlah…
update: November 2016
alergi ku yang super aneh itu tiba-tiba hilang. I can live normally without consume cetirizine every two days. Alhamdulillah.
update: November 2016
alergi ku yang super aneh itu tiba-tiba hilang. I can live normally without consume cetirizine every two days. Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar