Selasa, 12 April 2016

kekurangan vs kelebihan?



Setiap orang itu berbeda.
Aku paham betul prinsip itu. Allah telah menciptakan fisik dan karakter manusia berbeda agar dunia menjadi lebih berwarna. Agar satu sama lain bisa mengenal karakteristik orang itu melalu interaksi yang dilakukan.

Setiap orang juga mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, ada seseorang yang sangat pandai bermain musik, tetapi kekurangan dia adalah dia tidak bisa berhadapan dengan banyak orang. Ada juga yang dia pandai sekali matematika dan pelajaran yang menyangkut logika, tetapi kelemahannya, dia tidak mampu mengikuti pelajaran yang menyangkut hafalan semacam sejarah atau biologi.

Ya, setiap orang itu tercipta unik. Lalu orang dengan berbagai macam kepribadian unik tersebut berbaur dalam satu lingkungan yang sama, bersosialisasi dan tentu saja berinteraksi. Melalui interaksi tersebutlah kita bisa langsung mengenal atau bahkan menilai orang.

“Eh, si A orangnya kok gitu ya?”

“Ternyata enak ya ngobrol sama si B, asik dan supel banget orangnya.”

“Si C itu pinter tapi sayangnya dia pelit.”

“Ah si D mah pinter ngomongnya doang, dia emang banyak omong tapi gak bisa ngapa-ngapain.”

Itulah beberapa penggalan pendapat yang sering orang ucapkan ketika sudah berinteraksi dan mengenal 
orang lain. ya, sebagai manusia, kita memang sangat mudah mengambil kesimpulan dan menilai orang lain. tapi sulit untuk menilai dan mengerti diri sendiri.

Mata kuliah kemarin, dosenku menyuruh aku dan teman-temanku untuk menulis minimal 5 kekurangan kita dan kelebihan kita diatas secarik kertas lalu dikumpulkan. Kami semua berpikir keras, rasanya sulit untuk menemukan kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Untuk kekurangan sih, aku bisa dengan cepat menemukan apa-apa saja kekurangan yang ada dalam diri. Tetapi untuk kelebihan? Hmm.. butuh waktu lama untuk menemukan kelebihan dalam diriku sendiri. Hingga akhirnya waktu habis dan semua kertas dikumpulkan.

“Nah, susah kan menemukan kelebihan dan kekurangan dalam diri sendiri?” tanya dosenku sambil merapikan kertas hasil kerja keras kami.

Kami semua mengangguk. Setuju dengan pernyataan beliau.

“Manusia itu emang gampang menilai orang. Tapi sulit untuk menilai diri sendiri. Coba, kita pasti sering banget menghakimi orang dengan: ih dia nyebelin banget sih, gak bisa diajak omong. Atau sebagainya, kita terkadang gampang sekali untuk menge-cap jelek kekurangan orang lain, padahal kita sendiri juga punya kekurangan. Seharusnya sebagai manusia yang bijak, kita harus menerima semua kekurangan dan kelebihan seseorang. karena pada dasarnya, tidak ada yang sempurna didunia ini. tetapi kita masih boleh saling mengingatkan kok.”

Benar kata dosenku, kita memang gampang sekali menilai orang tetapi untuk menilai diri sendiri sangat sulit. Itulah mengapa haters ada didunia ini.

Manusia tidak ada yang sempurna. Mereka pasti mempunyai kekurangan masing-masing. Jangan lantas karena seseorang punya kekurangan, langsung dijauhi. Hidup ini terlalu singkat untuk membenci atau tidak menyukai seseorang karena dia mempunyai kekurangan. Agama telah mengajarkan untuk toleransi. Mengapa kita tidak saling toleransi saja atas apa-apa yang sudah dimiliki?

Jangan suka meremehkan orang lain karena kekurangan yang dia miliki. karena siapa tau dibalik kekurangannya itu dia mempunyai kelebihan yang luar biasa dan mungkin saja bisa membuatmu takjub suatu hari nanti. maka, hargai manusia semestinya.

Itu aja sih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kenapa ya , aku udah ga sekuat dulu?

hari ini dapet kejadian apes ditempat kerjaan baru dan aku langsung kena tegur kepala ruangan. dan rasanya langsung cesss banget ke dada. la...